Senin, 15 Desember 2008

RENUNGAN & MAKNA NATAL 2008


Saya pekerja di salah satu perusahaan tambang terbesar di Asia Tenggara. Setiap akhir tahun kantor saya dipenuhi dengan proposal Perayaan Natal. Saya ingat betul bahwa dua tahun yang lalu perusahaan saya mendukung proposal-proposal Natal itu dengan luar biasa, besar dananya. Tahun ini (2008), perusahaan menghadapi situasi yang sangat sulit. Perusahaan menghadapi krisis financial global dan pemutusan hubungan kerja (PHK). Perusahaan induk di Amerika mengalami pemutusan hubungan kerja sebanyak 4000 tenaga kerja dan di Indonesia perusahaan telah kehilangan 75 tenaga kerja. Saya tidak tahu di Indonesia, kedepan perusahaan ini akan terjadi seperti apa dan bagaimana? pemikiran ini sangat manusiawi dan patut dipertanyakan oleh siapapun yang berada pada kondisi sulit seperti sekarang ini. Nilai jual tembaga sepanjang krisis turun terus sampai saat ini mencapai point 1,4, jika dibawah 1 point, artinya perusahaan ini ditutup. Walaupun perusahaan ini dihantam krisis global dan kehilangan karyawan “PHK”. Namun demikian perusahaan tetap mengalokasikan dana untuk mensponsori kegiatan-kegiatan Natal yang di adakan di hampir seluruh Indonesia.
Dua hal yang saya dapat belajar disini bahwa pertama perusahaan kena dampak krisis financial global yang luar dan ditambah terpukul dengan kehilangan 75 karyawan tetapi perusahaan tetap mengalokasikan dana untuk mendukung kegiatan-kegiatan perayaan Natal. Ada beberapa asumsi yang bisa dipakai perusahaan antara lain (1) perusahaan menunjukan simpatinya kepada stakeholders melalui dukungan/sponsori kegiatan Natal; (2) berikan sumbangan natal, agar Tuhan memberikan keselamatan kepada perusahaan. (3) dukungan perayaan natal tiap tahun sudah menjadi budaya. Asumsi yang pertama memang benarlah bahwa perusahaan perlu membiayai sejumlah kegiatan untuk mendapat perhatian atuapun dukungan dari stakeholders perusahaan. Dengan demikian apabila orang-orang tidak bertanggung jawab menghasut untuk demo atau apalah bentuknya yang melawan perusahaan, semakin banyak orang yang perusahaan beri bantuan semakin banyak orang yang mengenal perusahaan tersebut dan jika ada yang memberikan penilain negative orang lain bisa membelanya. Bagi perusahaan-perusahaan yang memproduksi barang-barang yang dikonsumsi seperti perusahaan garmen, minuman, atau bahan pangan sangatlah penting kegiatan sosialisasi melalui dukungan event-event seperti event Natal sangatlah penting. Sedangkan asumsi yang kedua, bagi orang-orang yang tidak mengenal Tuhan Yesus Kristus dan Ellohim Yang Maha Agung hal ini bisa saja diterima sebagai kebenaran dan ada dipikiran orang tersebut bahwa dengan saya memberi dukungan Natal pasti perusahaan saya juga akan diberkati. Hal tersebut bagi orang-orang yang sudah bertobat dan lahir baru, sangat mustahil bagi Tuhan untuk memberikan keselamatan bagi Derwan sekalipun. Syukur-syukur jika dana yang perusahaan alokasikan tersebut membiayai penginjilan dan penjangkaun atau membawa visi Kristus. Karena tidak ada jalan lain untuk mendapatkan belas kasihan dari Tuhan. Tidak ada jalan melalui perayaan Natal, Tuhan memberikan kasih-Nya kepada kita, selain hidup kita diserahkan kepada Tuhan dan membiarkan hidup kita dipimpin oleh Roh-Nya. Galatia 5:25 “Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh”. Keinginan Tuhan yang terbesar sepanjang sejarah adalah Tuhan inginkan manusia diselamatkan dari dosa-dosa mereka. Pertama Tuhan menghendaki manusia diselamatkan dari dosa-dosanya, maka Tuhan mengutus putera-Nya Yesus Kristus ke dalam dunia. Kemudian Tuhan Yesus memberitakan keselamtan itu di dunia. Kemudian Yesus menderita di atas kayu salib untuk menanggung dosa-dosa manusia. Dan pemberitaan keselamatan tersebut diberikan kepada kita yang sungguh-sungguh di dalam-Nya (memperoleh pertobatan dan lahir baru). Matius 28:19-20. “karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama-Bapa, dan Anak, dan Roh Kudus dan ajarlah mereka segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman”. Hal ini untuk membuktikan bahwa sudah melaksanakan kehendak Bapa-Nya, seperti tertulis di Yohanes 3:16 “Karena begitu besar kasih Ellohim akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan anakNya yang Tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal”. Apa yang harus kita lakukan sekarang? Apakah kita harus merayakan Natal tiap tahun dengan rutinitas pesta tahunan? Apakah tahun ini hidup kita penuh dengan dosa lalu merayakan Natal dengan semangat 45, lalu tahun depan kita kembali berbuat dosa lagi? apakah ini yang dikehendaki Tuhan? Apakah perayaan Natal lebih penting dari pada pertobatan dan penyerahan diri kita sepenuhnya didalam Tuhan? Apakah Tuhan menghendaki agar merayakan Natal terus atau Tuhan menghendaki keselamat diri kita dan kita membawa jiwa-jiwa yang hilang? Pertanyaan-pertanyaan ini merupakan pertanyaan-pertanyaan renungan yang saudara dan saya menjawab dengan penuh renungan. Jawaban tidak perlu spontanitas dan sekedar. Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini dengan benar-benar Tuhan mau berbicara melalui pertanyaan-pertanyaan ini. Saudara menangkap maksud Tuhan itu dengan penuh renungan dengan suara Tuhan yang menyapa saudara dengan pelan dan lembut disanubari saudara. Saudara coba rasakan sentuhan-sentuhan Roh Tuhan menyapa dan memberikan jawaban melalui renungan saudara. Kita sudah ketahui bersama bahwa kasih Tuhan kepada UmatNya tidak diukur dengan ukuran manusia, harta benda, atau sedekah yang kita berikan kepada seseorang, ataupun dengan semangat perayaan Natal dengan memberikan nilai uang yang cukup besar untuk membelanjakan keperluan Natal sama dengan nilai uang belanja tiap bulan atau bahkan melebihinya. Kasih Tuhan diukur dari Keselamatan manusia melalui Pertobatan dan Lahir Baru didalam Tuhan Yesus Kristus. Itu kehendak dan keinginan Tuhan yang terbesar. Orang yang bertobat dan menyerahkan diri dihadapan Tuhan, Tuhan sangat mengasihinya dan bersuka cita karenanya. Seperti tertulis di Lukas 15:7;10 “Aku berkata kepadamu ; Demikian juga akan ada suka cita di sorga karena satu orang berdosa yang bertobat, lebih dari pada sukacita karena Sembilan puluh Sembilan orang benar yang tidak memerlukan pertobatan; Aku berkata kepadamu: Demikian juga ada sukacita pada malaikat-malaikat Ellohim karena satu orang berdosa bertobat”. Tuhan tidak menginkan manusia dunia. Tuhan tidak inginkan orang benar menurut manusia. Tuhan inginkan manusia Rohani. Tuhan inginkan manusia baru dan sudah dibaharui secara Rohaniah. Tuhan inginkan manusia Rohaniah melalui pertobatan yang sesungguhnya dan penyerahan diri total kepadaNya. Bayangkan saudara-saudara, Tuhan Yesus Kristus bersukacita bukan karena orang-orang merayakan hari ulang tahun-Nya, melainkan orang-orang berdosa bertobat dan berhenti berbuat dosa dan menyerahkan kehidupannya secara total kepada Tuhan pada saat perayaan hari ulang tahun-Nya, itulah keinginan Tuhan yang paling besar. Sukacita Tuhan kita dan bahkan malaikat-malaikat Tuhan yang terbesar di sorga. Kantor saya dipenuhi dengan proposal Natal dan mata saya cape membaca proposal dan tangan saya cape menulis rekomendasi, agar manajemen mendukung setiap proposal yang masuk. Ini bukan sukacita saya. Ini hanya bagian dari pekerjaan saya sehari-hari. Sukacita saya yang terbesar adalah jika melalui event perayaan Natal manusia banyak yang diselamatkan, melalui pemberitaan Injil. Manusia banyak yang menjadi bertobat. Manusia banyak yang menyerahkan diri total di dalam Tuhan. Karena itulah yang dikehendaki Tuhan. Dalam hal ini bukan saja saya berkata seperti itu, tetapi dari dalam alkitab sendiri perjanjian lama – baru secara konsisten Tuhan mengatakan bahwa diri-Nya menginginkan manusia bertobat.
Sangatlah disayangkan apabila banyak orang Kristen yang menulis proposal, mengumpulkan dana, dan merayakan Natal dengan sukacita tetapi tahun depan hidupnya tidak berubah. Setelah merayakan Natal hidupnya kembali kepada kehidupan yang lama. Kembali berperkara dengan dosa-dosanya. Perayaan Natal tersebut tidak membawa jiwa-jiwa dihadapan Tuhan dan jiawa-jiwa tersebut diselamatkan. Dalam ayat-ayat di atas benar-benar menunjukan bahwa Yesus tidak bersukacita karena ada orang yang merayakan hari ulang tahun-Nya. Coba bayangkan, anda memiliki teman dekat, pada saat ulang tahunnya tiba, anda merayakan ulang tahunnya, anda mempersiapkan segala sesuatu untuk untuk merayakan hari ulang tahun, anda bersukacita atas ulang tahun temanmu, tetapi temanmu yang berulang tahun tidak bersukacita dan tidak bergembira bersama engkau, bahkan dia jauhkan dirimu. Tidak menunjukan rasa terima kasihnya kepada saudara anda kepada anda. Perasaan apa yang anda rasakan melihat sikap sahabatmu yang tidak tahu terima kasih itu? mungkin anda sakit hati. Mungkin anda memutuskan hubungan persahabatan dengannya. Apapun tindakan saudara, pasti mengatakan kepada rekanmu bahwa anda tidak suka dengan dia.
Sekarang saudara pernah berpikir begitu sama Kristus? Apakah saudara pernah membayangkan Yesus dan malaikat-malaikatNya bersukacita karena Umat Manusia merayakan hari ulang tahun-Nya? Tetapi secara jelas Tuhan mengatakan dalam ayat tersebut bahwa Dia dan malaikat-malaikatNya bersukacita karena satu orang berdosa yang bertobat. Bayangkan kalau seratus orang yang bertobat mungkin sukacita-Nya jauh lebih besar dari sukacita yang kita rasakan saat kita merayakan Natal saat ini. Hal terpenting saudara lakukan dalam perayaan Natal ini bukan bagaimana saudara merayakan Natal bersama keluarga dengan sukaria tetapi saudara ramai-ramai menyerahkan diri kepada Tuhan, saudara ramai-ramai bertobat lahir baru, dan saudara merendahkan diri dihapan Tuhan dan saudara membiarkan hati saudara dipakai Tuhan itulah sukaciata terbesar Tuhan. Mungkin secara Roh saudara telah berpisah dengan Kristus, tetapi secara jasmani saudara mau merayakan Natal. Inilah moment yang tepat saudara mengambil keputusan untuk bertobat lahir baru. Moment Natal, anda menjadi lahir baru dan mengambil bagian dalam kerajaan Tuhan dan secara Roh bersatu kembali dengan Kristus, itulah sukacita Tuhan yang terbesar. Saudara bisa merasakan hari-hari yang sudah berlalu saudara bersama Kristus. Kalau tidak pernah merasakan bahwa Tuhan Yesus bersama saudara kini saatnya melalui momentum Natal ini saudara merasakan bersama Kristus. Dari mana saudara tahu Kristus bersama saudara? 1 Korintus 2:10-11 “Karena kepada kita Ellohim telah menyatakannya oleh Roh, sebab Roh menyelediki segala sesuatu, bahkan hal-hal yang tersembunyi dalam diri Ellohim. Siapa gerangan diantara manusia yang tahu, selain Roh manusia sendiri yang ada dalam dia? Demikian pula tidak ada orang yang tahu, apa yang terdapat dalam diri Ellohim selain Roh Ellohim”. Jika saudara tidak pernah merasakan bahwa saudara hidup bersama Kristus berarti saudara belum memiliki Roh Tuhan melalui pertobatan dan lahir baru yang sesungguhnya. Saudar, sekali lagi apa yang terjadi pada esok hari saudra tidak tahu, untuk itu serahkanlah dirimu kepada Dia yang Empunya Roh Kudus.
******mjm*****

Bertobat

Bertobat artinya berhenti dari perbuatan yang jahat dan kembali kepada Tuhan yang Yesus Kristus. Tuhan menghendaki supaya saudara dan saya bertobat dan berbalik dari jalan yang diluar Tuhan. Tinggalkan perbuatan-perbuatan kita yang jahat, meninggalkan dosa-dosa yang sudah kita lakukan. Tuhan inginkan supaya kita bertobat dan menyerahkan diri sepenuhnya di dalam Dia yang adalah Kudus. Tuhan menginginkan hidup kita menjadi kudus dan sempurna, seperti Dia yang adalah sempurna. Matius 5 : 48 "Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna". Kesempurnaan tersebut hanya diperoleh melalui jalan pertobatan dan lahir baru. Banyak orang berpikir bahwa saya datang ke gereja cukup, mungkin saya adalah dermawan yang menolong orang dalam kesulitan, saya banyak melakukan pelayanan akan Tuhan, saya mendoakan orang dan menyembuhkan orang dari sakit. Tuhan tidak memperhitungkan hal tersebut sebagai saudara menjadi pengikut Kristus dan akan masuk kedalam kerajaan sorga. Saudara adalah pelayan gereja, gembala, penginjil, dan pendeta sekalipun ingatlah bahwa Tuhan hanya memperhitungkan orang-orang yang bertobat dan mau meng-Injili orang dan membuat orang lain bertobat dan menyerahkan diri sepenuhnya di dalam Tuhan itulah kehendak-Nya. Matius 7:21-23 "Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku, Tuhan-Tuhan! akan masuk dalam kerajaan Sorga, melainkan dia melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku Tuhan-Tuhan bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyalah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan".
Dalam pernyataan dari bacaan di atas jelas bahwa orang datang ke gereja, orang mengusir setan, orang membuat mujizat, dan orang melayani Tuhan dengan sungguh-sungguh tidak menjadi ukuran masuk ke dalam kerajaan sorga untuk makan bersama Tuhan Yesus Kristus. Tuhan mengatakan bahwa setiap orang yang melakukan kehendak Bapa-Ku di Sorga. Lalu apasih kehendak Bapa-Nya? Yohanes 3:16 "Karena begitu besar kasih Ellohim akan dunia ini, sehingga Ia mengaruniakan anak-Nya yang Tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal". Kehendak Bapa-Nya setiap orang di dunia ini bertobat dan menyerahkan diri sepenuhnya kepada Tuhan Yesus Kristus. Supaya setiap orang tidak binasa. Dia menginginkan supaya setiap orang menjadi sempurna. Setiap orang diselamatkan melalui Yesus Kristus. Mereka yang bertobat dan meninggalkan perbuatan-perbuatan yang lama berarti mereka memperoleh keselamatan dan terang dari Tuhan. Seperti tertulis Yohanes 3:22 "Tetapi barang siapa melakukan yang benar, ia datang kepada terang, supaya menjadi nyata, bahwa perbuatan-perbuatannya dilakukan dalam Ellohim". Ayat ini jelas menunjuk hidup mereka yang telah diubahkan ketika mereka telah bertobat dan menyerahkan sepenuhnya di dalam Tuhan kita Yesus Kristus. Sebagai orang yang diselamatkan kita harus melanjutkan kehendak Bapa-Nya di Sorga, yaitu memberitakan Injil dan hidup kudus di hadapan Tuhan. Sperti tertulis Matius 28 : 16 - 20. Kita dipanggil untuk memberitakan Injil dan memenangkan orang-orang yang kehilangan kemuliaan Tuhan dan menjadikan mereka murid-Nya Yesus Kristus, itulah kesukaan Tuhan. Jika saudara lebih menyukai hal-hal duniawi meninggalkan perbuatanmu dan bertobatlah saat ini juga, biar Tuhan berkenan kepadamu.

Kamis, 27 November 2008

Pertolongan Datang Dari Mana?



Saudara-saudara yang kukasihi dalam Tuhan kita Yesus Kristus, saudara diajak untuk mencoba membayangkan orang yang terjebak dalam peperangan, bencana alam, longsor, banjir, kelaparan, dan masih dalam tawanan. Coba saudara bayangkan, jika saudara ada dalam salah satu kondisi di atas! Misalnya saudara dalam tawanan perang, yang saudara pikirkan adalah kapan dan dari mana datangnya pertolongan.


Jika Saudara-saudara mengamati kondisi Papua secara umum dan kondisi Amungme secara khusus seperti orang dalam tawanan perang. Jiwa dan Roh, terutama Amungme sedang ditawan oleh roh-roh kegelapan. Dari awal orang tua-tua Amungme telah menerimaTuhan Yesus dan meninggalkan segala penyembahan terhadap roh-roh kegelapan, tetapi tahun 1997 dengan perang saudara di Utekini & Banti Tembagapura yang menelan korban yang cukup banyak, saat itu anak-anak muda mulai mencoba ungkit kembali lubang-lubang dan bara api roh kegelapan yang sudah dibungkus dan sudah dikubur dengan menerima Kristus Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, akibatnya sampai saat Amungme telah ditimpah berbagai-bagai masalah sosial, politik, ekonomi, krisis kepemimpinan, krisis moral, ekonomi, pendidikan, dll.


Mata orang Amungme telah ditutup dengan roh kegelapan, dengan demikian mereka tidak melihat apa yang sedang mereka rasakan dan mereka tidak menganalisis kondisi yang dialami. Keadaan secara umum sama seperti orang dalam tawanan perang. Mereka minta tolong sama Tuhan tetapi Tuhan tidak mendengarnya. seperti ada tertulis :




Matius 5:21 - 23


"bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku, Tuhan, Tuhan! akan masuk dalam kerajaan sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di Sorga. Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat atas nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyalah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!




Kalau saudara-saudara masih ingat sejarah masuknya Injil di wilayah Amungsa, setelah Mozes Kilangin dan Pastor Kamerer, Gibons dan Lamberger masuk di Beoga dan Ilaga. Amungme yang tidak ikut turun ke Agimuga berbondong-bondong ke Beoga dan Ilaga untuk mencari Tuhan dan untuk dibaptis. Beoga dan Ilaga, dikenal sebagai wilayah yang suci di Amungsa, artinya disanalah pusat keagamaan dan tempat melahirkan pemuka agama dan pendeta-pendeta terkemuka di pegunungan tengah.


Sekarang mengalami kesulitan. Peperangan terjadi dimana-mana. Qisi Buruk terjadi dimana-mana. Penyakit merenggut nyawa di mana-mana. Masyarakat menjadi tidak teratur. Quantitas kehadiran jemaat di gereja-gereja sudah mulai menurun. Dalam kondisi yang mengerihkan ini para pendeta berkumpul dan berdoa tetapi Tuhan tidak mendengarnya. Perlaku jemaat semakin hancur dan berantakan. Banyak orang berbalik dan melakukan penyembahan roh kegelapan mulai terjadi.


Katanya mau keluar dari krisis kepemimpinan, mau menduduki jabatan sebuah lembaga melebihi kedudukan orang lain, menjabat sebagai ketua DPRD, Bupati, dll. Pertanyaannya apakah Tuhan mendengarnya? Kenyataan menunjukan bahwa hasil tak kunjung dapat. Kekecewaan terjadi, akhirnya aksi kekerasan, merebut jabatan dengan kekerasan, meminta kedudukan dengan kekerasan. Masyarakat banyak yang merindukan kedatangan seorang pembebasan. Masyarakat merindukan pemimpin yang membebaskan mereka. Kondisi ini menggambarkan bahwa masyarakat sedang merindukan seorang penolong, seperti Musa membawa keluar bangsa Israel dari Mesir dan seperti Kalef dan Yosua membawa bangsa Israel masuk di tanah Kanaan.


Saudara pernah tahu, pertolongan itu bukan ada di gunung Nemang Kawi. Pertolongan itu bukan ada di semua doa mantra yang di ucapkan setiap melakukan doa pemujaan terhadap roh-roh kegelapan. Pertolongan itu buka ada pada orang di Republik ini, pertolongan bukan ada di Eropa, Amerika, dan Australia. Pertolongan ada Pada Tuhan kita yang hidup. Tuhan yang perkasa. Tuhan yang empunya keselamatan. Tuhan YAHWEWH Ellohim kita yang ada sekarang dan selama-lamanya.




Yesaya 31:1-9


Jika saudara membaca dari ayat ke ayat ada sesuatu kondisi yang sama dengan yang dihadapi masyarakat Papua secara umum dan masyarakat Amungme secara khusus. Firman ini mengatakan bahwa pertolongan hanya datang dari Tuhan kita yang hidup. Satu syarat adalah harus bertobat dan sungguh-sungguh di dalam Tuhan yang hidup. Pembebasan hanya di dalam Tuhan Yesus. Barang siapa percaya kepadanya dialah yang memiliki dunia ini. Kembali bertobat dan menyerahkan diri sepenuhnya adalah jalan terbaik bagi untuk memulihkan kondisi. Orang yang lemah rohnya tidak akan berarti untuk mengubah kondisi ini tetapi mereka yang memiliki Roh Keberanian yang kuat dari Tuhan Yesus, dialah yang memiliki otoritas lebih untuk mengeluarkan bangsa/masyarakat Amungme dari kondisi semacam ini. Renungkan saudara, saudra di panggil untuk melayani Dia dan memberikan efek kepada lingkungan, dan orang-orang sekitar kita, dll.


Saudara yang percaya kepada Dia yang menciptakan langit, bumi, dan samudera raya, akan memberikan perubahan yang cukup signifikan. Saudara akan membawa keluar Amungme dari kondisi yang benar-benar mengikat mereka dan saat ini mereka sedang didakwa dengan kuasa kegelapan. Saudara lihat pada janji Tuhan, bukan janji roh kegelapan. Saudara tahu janji Tuhan adalah janji yang hidup. Janji Tuhan adalah janji yang mengandugn kekuatan dan kuasa-Nya. Tuhan setia memegang perjanjian-Nya. Tuhan memperhatikan setiap orang yang memegang kuat pada janji-Nya. Orang yang memegang penuh pada perintah dan janji-Nya akan diberikan perjanjian itu, seperti tertulis :




Ulangan 7:9


"Sebab itu haruslah kau ketahui, bahwa Tuhan, Ellohimmu, Dialah Ellohim, Ellohim yang setia, yang memegang perjanjian dan kasih setia-Nya terhadap orang yang kasih kepada-Nya, dan berpegang pada perintah-Nya, sampai kepada beribu-ribu keturunan."




Sekarang tinggal kerelaan saudara untuk mendengarkan suara Tuhan yang perlahan datang kepada saudara. Mengetuk hati saudara untuk membawa janji-janji-Nya. Jika saudara benar-benar mendengarkan sapaan suara yang lembut, itu saudara tidak mustahil menjadi pemimpin bangsa-bangsa, menjadi kepala bukan ekor, tetap naik bukan turun. Ada janji untuk engkau, setiap umat manusia memiliki janji tersebut. Seperti janji Tuhan bahwa engkau akan menjadi pemimpin bangsa-bangsa, menjadi kepala-bukan ekor, dan engkau tetap akan naik bukan turun.




Ulangan 28:1


"Jika engkau baik-baik mendengarkan suara TUHAN, Ellohimmu, dan melakukan dengan setia segala perintah yang kusampaikan, kepadamu pada hari ini, maka TUHAN Ellohimmu, angkat mengangkat engkau di atas segala bangsa di bumi".




Ulangan 28:13


"TUHAN akan mengangkat engkau menjadi kepala dan bukan menjadi ekor, engkau akan tetap naik bukan turun, apabila Engkau mendengarkan perintah TUHAN, Ellohimmu yang kusampaikan pada hari ini kau lakukan dengan setia".




Saya heran banyak orang menentang janji Tuhan dan membelok. Banyak orang menentang Tuhan dengan menghindari orang-orang yang memegang setia pada Tuhan. Takut untuk mengikuti kesetian dalam hidup-Nya. Saya telah merasakan kehidupan yang benar-benar penuh damai sejahtera saat bertobat dan menerima Tuhan Yesus dan saya yakin janji Tuhan itu ada pada saya. Pada saya bertobat dan terima Tuhan Yesus sepertinya ada pelepasan. Seperti orang yang baru keluar dari tahanan atau tawanan perang. Ini artinya bahwa kami berbicara bukan dongeng yang tidak masuk akal. Bukan mengarang cerita dengan kata-kata yang indah dan puitis. Apa yang kami sampaikan adalah kebenaran dan benar-benar kami alami dan merasakannya. Saya heran banyak orang ingin menikmati kehidupan yang penuh dengan damai sejatera tetapi mereka tidak mau memiliki sumber dari segala damai sejahtera. Tuhan adalah sumber dari segala damai sejahtera. Tuhan adalah sumber dari segala kekuatan dan kerajaan. Tuhan adalah sumber dari segala pengetahuan manusia. Di dalam Tuhan tidak ada kekurangan. Seperti yang tertulis :




Amsal 1:7a


Takut akan Tuhan adalah Permulaan pengetahuan.




Saya yakin saudara membaca ayat ini berulang kali. Bahkan mungkin diantara saudara ada yang menjadikan ayat ini menjadi ayat hafalan yang saudara ingat kemanapun saudara pergi. Saudara, tidak menghayati dan tidak melakukan hal itu. Saudara tidak takut kepada Tuhan dan bahkan ada yang melawan Tuhan. Saudara diajak untuk mengenal Dia lebih dalam lagi. Saudara diajak menyelam sungai-Nya lebih dalam lagi sambil merasakan dalam-Nya sungai itu dan panjang-Nya sungai itu dan lebarnya sungai itu. Tetapi jika saudara tidak bisa merasakan hal itu sangat disayangkan. Engkau adalah masa depan bangsamu, daerahmu, sukumu, dan keluargamu. Engkau harus menjadi pelita untuk mereka dan engkau harus menjadi garam untuk mereka. Kami berbicara bukan hal-hal yang kecil tetapi kami berbicara menyangkut hal-hal yang besar. Kami berbicara mengandung visi dan mengandung kekuatan kuasa-Nya.
Taruhlah pengharapanmu akan pertolongan kepada Tuhan yang hidup dan Tuhan yang menyelamatkan kita dari cengkeraman dosa. Hiduplah menurut kehendak-Nya.





Rabu, 26 November 2008

SIAPAKAH YANG DAPAT MENGENAL KEBENARAN?


Ketika kita berusaha menanamkan akar kita lebih dalam pada Firman Ellohim, kita perlu memahami prinsip-prinsip dasar alkitabiah yang menuntung kita kepada kebenaran, dan di atas segalanya, menuntun kepada Dia yang adalah Kebenaran. Persyaratan dasar untuk mengenal kebenaran terdapat dalam pernyataan yang dibuat Tuhan dalam Matius 11:25:


"pada waktu itu berkatalah Yesus: "Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil."


Seperti dinyatakan oleh Tuhan Yesus sendiri, orang yang belum dewasa mungkin bisa memiliki pengertian akan Kitab Suci yang lebih besar dari pada orang bijak dan orang pandai. Sebagian besar penyimpangan Kitab Suci berasal dari orang-orang yang merasa memiliki wawasan lebih terhadap Kitab Suci karena hikmat dan kepandaian mereka. Apakah ini berarti bahwa sebaiknya kita berusaha mempertahankan ketidak dewasaan Rohani kita? Tentu saja tidak. Tetapi, kita perlu mengerti bahwa kedewasaan rohani yang sejati mempunyai sifat-sifat yang kekanak-kanakan. Tuhan juga berkata dalam Matius 18:3:


****"Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kami tidak akan masuk ke dalam kerajaan Sorga."


Seseorang anak selalu rela dididik. Kerelaan untuk dididik merupakan salah satu sifat dasar kerendahan hati. Dalam Yakobus 4:6 kita jelaskan, " Tetapi kasih karunia, yang dianugerahkan-Nya kepada kita, lebih besar dari pada itu. Karena itu Ia katakan: "Ellohim menentang orang yang congkak, tetapi mengasihi orang yang rendah hati."

Segala jalan Ellohim jauh lebih tinggi dari pada jalan-jalan kita. Agar kita dapat mengerti Dia, atau Firman-Nya, kita harus mempertahankan sikap rendah hati, dan rela dididik.


Dalam Alkitab, Firman Ellohim disebut sebagai sungai kehidupan. Sungai itu senantiasa mengalir, terus menerus mengalir ke suatu tempat. Jika kita tetap berada dalam sungai itu, maka kita juga akan terus mengalir, bergerak maju. Seperti dikatakan kepada kita dalam 1 Korintus 2:10 :


******Karena kepada kita Ellohim telah menyatakannya oleh Roh, sebab Roh menyelediki segala sesuatu, bahakan hal-hal yang tersembunyi dalam diri Ellohim."


Apabila kita mengiktui Roh, kita akan melangkah semakin dalam. Bahkan, pengetahuan tentang doktrin-doktrin dasar akan berkembang ketiaka kita memahami betapa dalamnya segala jalan-Nya. Tetapi, semua itu tidak boleh berkembang di luar apa yang telah dijelaskan oleh Kitab Suci itu Sendiri. Dalam segala hal, kita harus selalu kembali kepada "Ada tertulis" Matius 4:4.


Berbahagialah orang yang membaca, mendengar dan melaksanakan Firman yang hidup ini.

Kamis, 30 Oktober 2008

TUHAN PUNYA RENCANA DALAM HIDUP SAUDARA


Tuhan berkata kepada saudara bahwa, datanglah kepada-Ku, dengarkan Aku sekarang juga. Tuhan menyapa saudara setiap hari tetapi mungkin saudara tidak mendengar panggilan-Nya. Kalau saudara tidak mendengarkan suara Tuhan yang datang kepada saudara dengan lembut dan pelan, karena saudara tidak mendengarkan suara-Nya dengan baik-baik, sehingga saudara tidak menjadi bagian dari orang yang sudah di ubahkan Ellohim Tuhan dan Yesus kristus.

Ulangan 28:1
Jika engkau baik-baik mendengarkan suara Tuhan, Ellohimmu, dan melakukan dengan setia segala perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, maka YAHWEH, Ellohimmu, akan mengangkat engkau di atas segala bangsa di bumi.

Tuhan menyapa saudara setiap hari jika saudara membuka diri dan mendengarkan-Nya, saudaudara akan memerintah dan mengatur segala bangsa di bumi. Janji Tuhan bukan sembarangan. Janji Tuhan bukan sekedar janji. Janji Tuhan akan ditepati-Nya pada waktunya. Janji tuan adalah janji yang hidup. Janji Tuhan dari generasi ke generasi berikutnya. Seperti ada tertulis “Sebab itu haruslah kau ketahui, bahwa YAHWEH, Ellohimmu, Dialah Ellohim, Ellohim yang setia, yang memegang perjanjian dan kasih setia-Nya terhadap orang yang kasih kepada-Nya, sampai kepada beribu-ribu keturunan”. Bayangkan saudara, bukan saudara sendiri yang akan menerima perjanjiannya tetapi beribu-ribu generasi saudara akan menerimanya. Tuhan janji, semua akan dinyatakan apabila saudara mendengarkan suara-Nya. Apabila saudara mengasihi-Nya.
Saudara boleh bilang saya sudah bisa menjadi pemimpin, saya sudah menjadi seorang sarjanji yang cakap, saya sudah merencanakan sesuatu dan bisa melaksanakannya, saya tidak perlu mengandalkan Kekuatan Tuhan, saya tidak perlu bertobat, saya tidak perlu mendengarkan suara Tuhan, dan berbagai macam alasan lainnya.
Suadara yang terkasih, apabila saudara seringkali mempunyai pemikiran dan pandangan ataupun alasan yang di atas saudara perlu pertobatan yang sesungguhnya. Karena Tuhan sendiri mengatakan bahwa Tuhan tidak menunjukan kasih setia-Nya kepada orang pintar/bijak tetapi Tuhan menyembukan dihadapan mereka tetapi Tuhan menunjukan atau menyatakan kepada orang kecil. Seperti tertulis di Matius 11:25 “pada waktu itu berkatalah Yesus: “Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi engkau nyatakan kepada orang kecil”.

Selasa, 28 Oktober 2008

Lebih Kuat Setiap Hari

Berbahagialah manusia yang kekuatannya di dalam Engkau, yang berhasrat mengadakan ziarah!...Mereka berjalan makin lama makin kuat, hendak menghadap Ellohim di Sion.
- Mazmur 84:6,8 _
Ellohim berkata bahwa anda diberkati karena kekuatan anda berada di dalam-Nya. "Tuhan adalah Benteng hidupku" Mazmur 27:1. Saudara dan saya mempunyai kuasa Tuhan. Saudara dan saya mempunyai kekuatan kuasa-Nya. Jika selama ini saudara merasa tidak dekat dengan Tuhan satu hal bahwa saudara belum melakukan satu hal yang Tuhan inginkan yaitu saudara bertobat dan menyerahkan hidup saudara sepenuhnya di dalam Tuhan yang mempunyai kekuatan kuasa-Nya.
Ellohim tidak memberikan Roh yang lemah, Ellohim tidak memberikan Roh yang ketakutan, Ellohim tidak memberikan Roh kekalahan. Ellohim telah memberikan Roh yang membangkitkan kekuatan. 2 Timotius 1:7. Firman Ellohimlah yang sedang membangun saudara dan saya, yang membuat saudara dan saya kuat setiap hari. Tetapi jika suadara tidak alaminya, saudara kembali bertobat dan menyerahkan sepenuhnya kepada Dia yang mempunyai kekuatan Kuasa-Nya untuk mengubahkan hidup saudara.

Senin, 27 Oktober 2008

Perlengkapan Senjata Tuhan

Perjuangan melawan darah dan daging adalah perjuangan yang mudah dan bisa dapat mengantisipasi dalam sepanjang hidupnya tetapi perjuangan melawan tipu musliat si iblis yakni melawan penguasa-penguasa

Minggu, 26 Oktober 2008

Hidup Dalam Kekuatan kuasa-Nya

Seperti yang telah kita ketahui bersama bahwa dunia ini penuh dengan tantangan. Tidak hanya tantangan jasmaniah tetapi tantangan Rohaniah sangatlah besar untuk mempengaruhi seluruh kehidupan kita. Seseorang didesak kebutuhan untuk menafkahi keluarganya tentu saja bagaimana caranya bisa bertahan hidup dalam tantangan dunia yang semakin menerpa seluruh kehidupan keluarga saya, tentu dengan pemikiran seperti ini menjadi tantangan Rohani. Tidak ada seorang pun yang mempertahankan kehidupannya dengan segala ikhwal kesucian. Orang-orang yang mempertahankan kehidupannya dengan kudus hanya ditemukan dalam orang-orang yang benar-benar memiliki kepastian seluruh kehidupannya didalam kekuatan Kuasa Tuhan yang hidup dan memelihara seluruh kehidupanNya. Seperti yang tertulis dalam Surat Efesus 6:10 "Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan Kuasa-Nya". Inilah kekuatan hidup menghadapi tantangan dunia yang penuh dengan perjuangan dan membutuhkan kekuatan iman yang besar. Jika Saudara dan saya hidup dalam kekuatan kuasa-Nya, kita memastikan bahwa Tuhan telah memberikan garansi hidup kami untuk kuat mempertahankan dalam dunia yang penuh dengan tantangan dan godaan.
Saudara yang berbeban hidup menghadapi krisis yang menterjang hidup saudara luangkanlah waktu sejenak dan berdoa kepada Tuhan dan meminta pertolongan kepada Tuhan, bukan berarti saya berbicara berdoa dan minta pertolongan Tuhan hanya karena saudara dalam kesulitan tetapi saudara benar-benar menaruh seluruh harapan hidupnya di dalam Tuhan, merekalah yang benar-benar memiliki kepastian hidup di dalam kekuatan Kuasa-Nya, dan mereka berhak menerima garansi dari Tuhan dalam hidupnya. Saudara yang ingin memperoleh garansi hidup di dalam Tuhan, hendaklah menyerahkan dirimu sepenuhnya di dalam Tuhan dan memperoleh pertobatan dan lahir baru.